Pengurus Perhimpunan Kebun Binatang Seluruh Indonesia (PKBSI) dan
Museum Zoologicum Bogoriense (MZB) dengan restu Ibu Tien Soeharto
mendirikan Museum Serangga dengan tujuan mengenalkan keanekaragaman
khasanah serangga serta merangsang keinginan dan kepedulian masyarakat
terhadap peran dan potensinya di alam.
Museum ini menempati areal seluas 500 m2 mengambil bentuk tubuh belalang dan diresmikan oleh Presiden Soeharto tanggal 20 April 1993. Pada tahun 1998, atas bantuan Dr. Soedjarwo melalui Yayasan Sarana Wana Jaya, menambah wahana baru berupa Taman Kupu beserta kebun pakan, kandang penangkaran, dan laboratorium yang diharapkan menjadi usaha penangkaran dan pelestarian kupu-kupu yang dilindungi dan langka. Kemudian tahun 2004 bertambah lagi sarana koleksi binatangnya selain serangga.
Jenis serangga dunia diperkirakan sekitar 16% ada di Indonesia.
Sebanyak 500 jenis, terdiri atas kupu-kupu (sekitar 250 jenis), kumbang
(sekitar 150 jenis), dan kelompok serangga yang lain (sekitar 100 jenis)
menjadi koleksi Museum Serangga dan Taman Kupu (MSTK). Diorama-diorama
yang dapat dilihat meliputi pesona kumbang nusantara, peranan serangga
tanah dalam ekosistem dan pelestarian ekosistem, peta serangga
Indonesia, serangga-serangga perombak, peta kupu-kupu Indonesia,
kupu-kupu Bantimurung, dan serangga-serangga di pekarangan, serta
kotak-kotak koleksi yang menampilkan kelompok serangga lain.
Selain koleksi serangga mati, juga mempunyai koleksi serangga hidup
yang dapat dilihat langsung oleh pengunjung, antara lain kumbang tanduk,
kumbang air, lebah madu, belalang ranting, belalang daun, dan kumbang
badak. Di dalam Taman Kupu terdapat sekitar 20 jenis tanaman berbunga
yang sering dikunjungi kupu-kupu. Selain itu juga dipelihara beberapa
jenis binatang, antara lain tupai Sumatera, tupai Bali, oppusum layang,
kadal lidah biru, kancil, dan tarsius. Laboratorium digunakan sebagai
sarana penangkaran dan terbuka bagi mahasiswa dan pelajar yang ingin
belajar bagaimana mengoleksi, membuat awetan serangga, identifikasi,
serta memelihara serangga hidup dan mati.
Museum juga menyediakan layanan untuk menambah pengetahuan mengenai
berbagai hal yang berhubungan dengan serangga, misalnya bimbingan umum
tentang serangga dan kehidupannya, pemutaran film tentang kehidupan
serangga dan penjelasan di ruang audio visual, bimbingan mengawetkan
serangga, dan penangkaran serangga (kupu, belalang ranting dan belalang
daun), yang dilengkapi dengan perpustakaan.
MUSEUM SERANGGA & TAMAN KUPU
Taman Mini Indonesia Indah
Jl. Raya Taman Mini
Jakarta Timur 13560
Telp. 021-840 9472
Fax. 021-8779 0120
Jl. Raya Taman Mini
Jakarta Timur 13560
Telp. 021-840 9472
Fax. 021-8779 0120
Sekilas informasi 14 museum yang terdapat di TMII bisa dibaca di http://www.tamanmini.com
(Menu – Rekreasi – Museum-museum)
Jam Kunjungan:
Senin - Minggu 09.00-17.00
(Menu – Rekreasi – Museum-museum)
Jam Kunjungan:
Senin - Minggu 09.00-17.00
Tiket:
Tiket masuk TMII (di atas tiga tahun) Rp 9.000
Tiket masuk Museum Serangga dan Taman Kupu serta Taman Aquarium Air Tawar (satu paket) Rp 15.000
Note: Tiket shuttle/mobil wisata Nusantara Rp 3.000 (sebelumnya gratis)
Tiket masuk TMII (di atas tiga tahun) Rp 9.000
Tiket masuk Museum Serangga dan Taman Kupu serta Taman Aquarium Air Tawar (satu paket) Rp 15.000
Note: Tiket shuttle/mobil wisata Nusantara Rp 3.000 (sebelumnya gratis)
Lokasi:
TMII dapat dicapai dari Kampung Rambutan dengan mikrolet merah (KWK) No. 28, turun di depan Pintu 1 maupun Pintu 3. Tarif Rp 2.500.
Kampung Rambutan dapat dicapai dengan bus transjakarta way. Tiket Rp 3.500. Tiket sebelum pukul 07.00 Rp 2.000
TMII dapat dicapai dari Kampung Rambutan dengan mikrolet merah (KWK) No. 28, turun di depan Pintu 1 maupun Pintu 3. Tarif Rp 2.500.
Kampung Rambutan dapat dicapai dengan bus transjakarta way. Tiket Rp 3.500. Tiket sebelum pukul 07.00 Rp 2.000
0 comments:
Post a Comment